Borneostory – Serangan Israel ke Kota Rafah, Palestina, Sabtu (20/4) malam. 22 orang meninggal dunia. 18 di antaranya anak-anak.
Dilansir dari VOA, serangan udara jtu nyaris setiap hari diarahkan ke Kota Rafah. Separuh penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 jiwa terpaksa mengungsi di tempat lain.
Di sisi lain, Israel berniat akan memperluas serangan darat ke kota yang berbatasan dengan Mesir itu. Meski Israel diminta menahan diri, termasuk dari Amerika.
Serangan terbaru terjadi, Sabtu (20/4). Hari yang sama saat DPR Amerika menyetujui paket bantuan bernilai US$26 miliar. Di amna sekitar US$9 miliarnya berupa bentuk bantuan kemanusiaan untuk Gaza.
Hingga Minggu (21/4) sore, petugas pertolongan pertama masih mencari korban yang mungkin tertimbun reruntuhan bangunan.
Sebuah serangan udara di Rafah pada Jumat malam (19/4) juga menewaskan sembilan orang, termasuk enam anak-anak.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza bilang hingga hari Minggu, sedikitnya 34.000 warga Palestina tewas.
Sekitar 80 persen warga terpaksa meninggalkan rumah dan mengungsi ke tempat-tempat yang dinilai lebih aman. Kata sejumlah pakar, Gaza tengah berada di ambang kelaparan akut.