Sepotong Kisah Pemimpin Irak Saddam Hussein

Saddam Hussein, pemimpin asal Irak. (Foto: Vanity Fair)

Borneostory – Saddam Hussein (69) bukan nama yang asing lagi. Seorang diktator asal Irak ini dikenal kerap menyiksa dan mengeksekusi pembangkangnya.

Di sisi lain, ia juga menjadi kambing hitam Amerika Serikat yang saat itu dipimpin George Bush. Ia dianggap penjahat perang.

Read More

Saddam juga disebut dalang serangan terörisme pada 11 September 2001 di menara kembar WTC. Atas dasar itu, Amerika dan Inggris bekerja sama melakukan propaganda. Terlebih lagi diduga, ada senjata pemusnah massal di Irak.

Mereka menyerang Irak dengan alibi membebaskan masyarakat di sana dari penjajahan. Pada 20 Maret 2003, Irak menjadi lautan api.

Perang itu merenggut 270 ribu warga sipil Irak. Ada jutaan orang luka-luka. Dari pihak Amerika, tentara yang tewas sebanyak 4.500 orang.

Kekalahan Irak itu bikin Saddam tersentak mundur. Kendati ia tertangkap di bunker bawah tanah, tempat persembunyiannya.

Saddam kemudian diadili di sidang 5 November 2006. Ia didakwa dengan tuduhan pelanggaran HAM dan Kejahatan perang. Ia dieksekusi di tiang gantung pada 30 Desember 2006.

Kematiannya disambut sorak sorai rakyat Irak yang merasa lepas dari belenggu kediktatoran. Tapi hanya sebentar. Irak jadi kacau balau. Pasalnya, ada banyak kelompok baru bermunculan dan membikin perang saudara pecah di mana-mana.

Dan tuduhan Amerika mengenai senjata pemusnah massal, juga tidak terbukti hingga sekarang. Bahkan salah seorang profesor di Georgia menyebut, senjata pemusnah massal itu hanya akal-akalan Amerika.

“Agar mereka dapat menguasai sumber daya Irak, khususnya minyak bumi,” tutur John S. Duffed, profesör tersebut.

Disclaimer: Konten-konten ini sama sekali bukan bermaksud menginspirasi maupun mendorong individu (atau kelompok) untuk melakukan tindakan serupa.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *