Borneostory – Toyota Classic akan dilelang pada 16 Mei 2024 di Mecum Auction, Amerika Serikat. Cuma ada 100 unit di dunia. Pertama kali dirilis tahun 1996.
Bodinya seperti mobil tahun 1930-an, De Soto Airflow. Tapi sebetulnya Toyota Classic ini ingin mengulang kenangan mobil pertama, Toyota AA pada tahun 1936.
Kemiripan Toyota AA dengan Airflow bukan kebetulan. Sebelumnya Toyota telah membeli dan mengirimnya ke Jepang untuk rekayasa balik.
Tentu saja terdapat banyak perbedaan. Namun bodinya terlihat punya kesamaan, kecuali pada beberapa fitur seperti lampu depan dan kaca depan satu bagian.
Dari segi eksterior, kesan Toyota Classic begitu jadul. Hal ini terlihat dari lampu depan bulat, garis lekukan yang tidak tajam, dan rumah lampu sign belakang terpisah beraksen chrome.
Sementara itu, sasis Toyota Classic diambil dari penggerak roda belakang Toyota Hilux. Bersama dengan suspensi, rem, dan drive train-nya.
Tenaga mobil disokong mesin 2.0 liter 3Y-E OHV segaris empat silinder dengan opsi transimis otomatis 4-percepatan atau manual 5-percepatan.
Karena diproduksi terbatas, Toyota Classic ludes usai dirilis ke publik. Tak heran, mobil ini dilelang dan menjadi incaran kolektor.
