Kabupaten Banjar Alami Lonjakan Kasus ISPA yang Tersambung dengan Kebakaran Hutan dan Karhutla

Borneostory – Tak bisa dipungkiri, akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalsel berpengaruh terhadap kualitas udara. Jadi momok belakangan adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Di Kabupaten Banjar, kasus ISPA meningkat tajam. Menurut data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjar, ada 2.790 kasus pada Juni 2023.

Read More

Kasusnya meningkat pada bulan Juli menjadi 4.249 kasus.

Dinkes Banjar melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Seger mengatakan, kasus ISPA mengalami peningkatan signifikan sejak memasuki musim kemarau.

“Jadi dari bulan Juni ke Juli naik sebanyak 1.459 kasus,” bebernya, Rabu (30/8).

Sementara itu, Kepala Dinkes Banjar, Yasna Khairina mengimbau kepada masyarakat agar selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

“Kurangi aktivitas di luar rumah kalau tak terlalu penting,” tegasnya.

Sejauh ini, Dinkes Banjar telah menyalurkan masker pada seluruh puskesmas.

Data kasus ISPA di Kabupaten Banjar bulan ke bulan di tahun ini, yakni Januari 3.256, Februari 3.256, Maret 3.009, April 2.890, Mei 3.099, Juni 2.790, dan Juli 4.249.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *