Borneostory – Oli gardan jadi salah satu jenis oli yang dibutuhkan bagi motor dan mobil matic, selain oli mesin.
Ciri-ciri oli gardan, motor harus diganti jika muncul tanda-tanda berikut:
1. Muncul Suara Bising
Ketika oli gardan motor matic habis dan perlu diganti, akan terdengar suara bising yang cukup mengganggu dari arah box CVT.
Suara bising ini disebabkan karena fungsi oli gardan sebagai penggerak transmisi otomatis sudah tidak kental atau mulai encer.
2. Kendaraan Terasa Lebih Bergetar
Saat oli gardan perlu diganti, motor terasa bergetar di bagian bodi dan stangnya. Bahkan pada kondisi halus, getaran akan terasa lebih kencang.
Kalau mau memastikan apakah getaran itu karena kerusakan akibat oli, kamu bisa mencoba melewati jalan menurun.
3. Performa Motor Semakin Menurun
Performa kendaraan semakin menurun. Contohnya, akselerasi yang berjalan lambat atau kecepatan maksimum yang semakin terbatas.
4. Suhu Gardan Meningkat
Suhu gardan yang meningkat atau overheating juga jadi ciri dari oli gardan perlu diganti. Hal ini sebab gardan tak mendapat pelumasan dengan baik.
5. Oli Gardan Terkontaminasi
Ketika oli gardan terkontaminasi, kinerja mesin jadi terganggu. Untuk motor matic, tingkat kekentalan oli gardan harus berkisar antara 140 atau SAE 90.
6. Bau yang Menyengat
Jika muncul bau menyengat seperti gosong, misalnya, saat menyalakan motor, itu berarti oli gardan harus diganti. Bau itu dikarenakan panas yang berlebih atau kotoran yang mengendap dalam CVT.
7. Perubahan Konsistensi Oli
Ketika kualitas oli menurun, konsistensi teksturnya akan berubah. Untuk mengetahuinya, dapat dengan memasukkan obeng 15 cm ke bagian belakang CVT. Cek kondisi oli yang menempel pada obeng.
Apabila oli encer, berbusa, serta ada endapan kerak di dalamnya, maka oli perlu diganti. Sebab oli sudah tercampur dengan kotoran dan busa merusak komponen mesin.
