Pengerjaan Embung Gunung Kupang Molor, PUPR Sebut Rampung Akhir Tahun

TINJAU - Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, Emi Lasari saat melakukan kunjungan lapangan ke lokasi pembangunan Embung Gunung Kupang, beberapa waktu lalu.

Borneostory – Progres pengerjaan Embung Gunung Kupang kini menyentuh presentasi 72,8 persen.

Hal ini diungkapkan Kabid Sumber Daya Air (SDA) PUPR Banjarbaru, Subrianto. Kata Subri, sebelum pembangunan, pihaknya telah melakukan kajian mengenai penanganan banjir yang akan ditanggulangi.

Pembangunan embung ini, menurutnya adalah salah satu alternatif penanganan banjir di Cempaka. Meski, berdasarkan kajian, embung hanya dapat mereduksi banjir sebesar 25 persen.

“Sehingga genangan masih akan terjadi, tetapi akan berkurang sebanyak 25 persen,” ucap Subri pada Poros Kalimantan beberapa waktu lalu.

Subri menjelaskan beberapa kendala pembangunan embung ini. Seperti lokasi penempatan tanah bekas galian, debu dari aktivitas angkutan, dan beceknya akses jalan.

Bekas tanah galian ada di bantaran embung. Berjarak sekitar 0-2 km. Berada di luar. Di area buangan tanah Pemko dan masyarakat.

Dengan berbagai kendala tersebut, Subri tetap optimis embung rampung sesuai target. Yakni akhir tahun.

“Secara action plan, masih memungkinkan untuk mengejar target,” ujarnya.

Sebaliknya, jika pembangunan embung tidak selesai tepat waktu, ada beberapa langkah penanganan yang akan dilakukan PUPR Banjarbaru.

“Seperti addendum perpanjangan waktu kontrak,” tambahnya.

Subri menyebut, akan terus berupaya meminimalisir dampak banjir yang terjadi.

Sekedar informasi. Pembangunan embung gunung Kupang dimulai pada awal tahun 2023 dengan kontrak pengerjaan berakhir 7 Desember mendatang.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *