Borneostory – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerind) Tanah Laut berminat merancang Lembaga Pendidikan Kursus (LPK). Hal ini menyangkut pendidikan bagi pekerja lokal yang ingin bekerja ke luar negeri.
Kepala Disnakerind Tala, Masturi mengungkapkan rencana merancang lembaga ini tahun depan, yang secara khusus akan melatih bahasa asing.
Terdapat dua alternatif yang menjadi pertimbangan Disnakerind. Pertama, jika dikelola swasta, maka syarat utamanya harus punya job order dengan luar negeri.
Kedua, kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan RI dan yayasan yang mengurusi TKI, serta mendorong Balai Kerja Latihan (BLK) membuka pelatihan bahasa asing.
Obsesi ini mencuat usai Bupati Tala beserta jajarannya mengunjungi Jepang belum lama ini. Mereka melihat kebutuhan tenaga kerja yang besar di bidang care giver atau kaigo (perawat orang lanjut usia).
“Mengingat kondisi itu, kami ingin mengembangkan keterampilan bagi pekerja lokal,” ujar Masturi.
Selain di sektor care giver, kebutuhan tenaga kerja juga terlihat di sektor pertanian dan industri di Jepang.
Lebih lanjut, Masturi menekankan pentingnya komitmen dan minat dalam bekerja di luar negeri.
“Prinsipnya, bekerja di negeri orang harus sungguh-sungguh. Ijazah tidak menjadi ukuran di sana, namun keahlian,” pungkas Masturi.
Sebelumnya diberitakan, 9 siswa dari SMKN PP Pelaihari bakal berangkat ke Jepang sebagai tenaga kerja care giver atau Kaigo.
Saat ini, mereka sedang menjalani persiapan dan kursus yang diselenggarakan oleh Yayasan Lentera Banua Centre, dengan pusat pelatihan di Banjarmasin.
