Borneostory – Perbaikan pipa transmisi BPAM Banjarbakula masih berproses. Targetnya rampung hari Sabtu, 20 April 2024.
Sebelumnya diketahui kebocoran terjadi di kawasan Sungai Landas, Desa Mandikapau, Kabupaten Banjar. Terjadi sejak Senin (8/4) lalu.
Untuk menanganinya, semua pihak urung rembuk. Bukan saja PTAM Intan Banjar, tapi juga Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III dan Dinas PUPR Kalsel.
Alat berat bahkan diturunkan. Saat ini area sudah dikeruk. Tinggal menunggu aksesoris sambungan buatan untuk pipa GRP 1200. Rencananya datang Kamis (18/4) besok.
Kasi Produksi BPAM Banjarbakula, Robby bilang, kini tim teknis tengah berupaya maksimal memperbaiki kebocoran pipa 1200 mm di Sungai Landas.
“Berdasarkan hasil rapat internal, diperkiraan perbaikan selesai dalam lima hari. Besok, alat sudah dipasang. Sabtu kami mulai uji coba. Semoga lancar,” ujarnya.
Kata Dirut PTAM Intan Banjar, Syaiful Anwar, distribusi air bersih akan normal dalam 7 hari ke depan. Ia percaya, ada proses menormalkan tekanan air di dalam pipa.
Pengumuman ini disampaikan usai menerima informasi penanganan serius terkait kebocoran pipa dari BPAM Banjarbakula.
“Saya, atas nama Dirut PTAM Intan Banjar, memohon maaf yang sebesar-besarnya atas terganggunya layanan distribusi air ini,” ungkapnya.
Syaiful berharap aksesori yang dipesan, tiba besok. Dengan begitu, perbaikan bisa dilakukan sesegera mungkin.
Informasinya, aksesori yang dipesan dan diproduksi secara khusus dikarenakan dari pabrikan resmi penyedia pipa GRP ini sudah diskontinyu.
“Informasi yang diterima, tim menghadapi keterlambatan dalam hal waktu produksi dari vendor-vendor tersebut yang terkendala libur Lebaran,” jelasnya.
Kendati, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi dampak kebocoran pipa di Sungai Landas.
PTAM Intan Banjar berupaya menjalankan operasional air bersih dengan suplai air baku yang ada dan tersedia untuk didistribusikan kepada seluruh pelanggan yaitu dengan total 260 liter per detik.
“Hari ini, kami akan mencoba menambah lagi suplai air ke pelanggan sebanyak 100 liter per detik melalui air baku aliran irigasi,” tambahnya.
“Sehingga total kapasitas produksi kita saat ini sekitar 360 liter per detik,” pungkasnya.
