Transformasi Energi Bersih, Presiden Prabowo Resmikan Infrastruktur Ketenagalistrikan Berbasis EBT

  • Borneostory – Indonesia melangkah maju dalam transformasi energi dengan diresmikannya 37 proyek strategis ketenagalistrikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Proyek ini, yang mencakup pembangkit listrik, jaringan transmisi, dan gardu induk di 18 provinsi, menandai tonggak penting dalam pengembangan energi bersih dan terbarukan (EBT).

Dalam seremoni yang berlangsung di PLTA Jatigede, Jawa Barat, Presiden Prabowo menyoroti pentingnya pergeseran menuju energi berkelanjutan untuk mendukung modernisasi bangsa. “Energi bersih adalah kunci untuk membawa Indonesia menjadi negara maju, sekaligus menghapus kemiskinan melalui penguatan sektor industri,” ujar Presiden.

Proyek yang diresmikan meliputi 26 pembangkit listrik dengan total kapasitas 3.222,75 Megawatt (MW), di mana 89 persen di antaranya menggunakan sumber energi bersih seperti tenaga air, panas bumi, dan surya. Selain itu, 11 jaringan transmisi dan gardu induk sepanjang 739,71 kilometer sirkit (kms) dengan kapasitas 1.740 Megavolt Ampere (MVA) juga turut diresmikan.

Read More

Dalam pidatonya, Presiden menggarisbawahi bahwa inisiatif ini tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional tetapi juga berkontribusi pada pemerataan akses listrik dan percepatan pembangunan ekonomi daerah.

Kolaborasi untuk Masa Depan Energi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyebut proyek ini sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam transisi dari energi fosil ke EBT. “Pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan ini adalah fondasi menuju swasembada energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” jelas Bahlil.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa PLN terus mendukung visi pemerintah melalui inovasi dan pembangunan infrastruktur. “Kami berfokus pada energi terbarukan untuk memastikan akses listrik yang merata dan mendukung target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen,” ujar Darmawan.

Darmawan juga merinci, pembangkit berbasis energi bersih yang diresmikan meliputi PLTA (284 MW), PLTM (29,98 MW), PLTP (41,52 MW), PLTS (50,25 MW), PLTBm (27 MW), PLTGU (2.380 MW), dan PLTMG (60 MW).

Energi Bersih untuk Kesejahteraan Bangsa

Dengan berjalannya proyek ini, pemerintah berharap Indonesia dapat menjadi salah satu negara terdepan dalam pengembangan energi terbarukan. Selain menciptakan ribuan lapangan kerja baru, proyek ini diharapkan menjadi langkah penting dalam mencapai kemandirian energi serta pengentasan kemiskinan.

“Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan infrastruktur strategis ini. Tantangan besar yang dihadapi berhasil diatasi melalui kerja sama dan komitmen bersama,” tutup Darmawan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *