Borneostory – Kalimantan Selatan tidak kekosongan stok rapper. Salah satunya Muhammad Putrra. Rapper asal Banjarmasin ini telah lama berkecimpung di dunia tarik suara. Sejak 2017.
Mahasiswa S1 Fakultas Kehutanan ini terinspirasi ingin jadi rapper saat mendengarkan lagu hip hop yang diputar temannya.
“Saya merasa ada sihir yang keren di genre ini,” ujarnya.
Semula, ia cuma bermodal smartphone. Beberapa lagu telah ditelurkan. Tapi tak semuanya berjalan mulus.
Seperti di tahun 2018. Saat itu ia mulai berani memproduksi single. Kendati, ia mengalami sejumlah kendala.
“Saya hapus karena memang tidak siap untuk dipasarkan secara serius. Pada tahun 2019, baru saya mulai fokus membuat lagu,” ujarnya.
Lagu-lagu yang dibawakan Putrra murni ciptaan sendiri. Sejumlah lahunya menceritakan keluh kesah terhadap dunia sekitar.
“Lagu jadi media saya buat curhat,” ungkapnya
Saat ini, Putrra telah banyak mengisi panggung even-even lokal. Apakah di Banjarmasin maupun Banjarbaru.
Lagu-lagu yang dia hasilkan di antaranya Seventeen (2020), Energi Anum (2020), Buka Mata (2021), Party In Ur Hell (2023) dan Indomami feat Yoba (2024).
Kemudian DAMN (2022). Hasil kolaborasi dengan musisi Meksiko, Rasco Drey.