Borneostory – Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) menghelat apel di Lapangan Dwi Warna Barabai, Rabu (15/5/2024). Uniknya, peserta mengenakan pakaian adat.
Apel yang dipimpin Wakil Bupati HST, Mansyah Sabri ini sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Hadir ribuan tenaga pendidik.
Dalam kesempatan itu, ia membacakan pesan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim.
“Lima tahun terakhir ini waktu yang sangat mengesankan jadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar. Ini semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan untuk memajukan pendidikan Indonesia,” tuturnya.
Lanjutnya, bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Pihaknya sadar untuk membuat perubahan butuh sebuah perjuangan.
“Ketika langkah mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan. Yakni pandemi yang berdampak mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup kita secara drastis,” tambahnya.
Karena pandemi itu, kata dia, memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan dengan bergotong-royong agar bangkit.
“Hal positifnya, kita sudah dengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena merasa Merdeka Belajar di kelas. Lalu guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru, para mahasiswa yang siap berkarya,” ujarnya.
“Kita sudah merayakan semarak karya-karya yang kreatif, karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi,” tambahnya.
Nadiem mengakui, saat ini telah berjalan menuju arah yang benar. Tapi tugasnya masih belum selesai.
Menurutnya, semua yang telah berjalan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan.
“Semua yang sudah kita upayakan harus lanjut sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan,” jelasnya.
“Dengan penuh harapan, Merdeka Belajar dititipkan kepada para penggerak perubahan untuk membawa Indonesia melompat ke depan,” pungkasnya.